IDNNews.id, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju inflasi selama 2020 sebesar 1,68 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto mengatakan laju ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2019 yang sebesar 2,72% (yoy) serta lebih rendah sejak 2014.
“Untuk year on year 1,68 persen, tapi kalau kita bandingkan hanya sampai sampai 2014 ini menunjukkan inflasi yang terendah,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam konferensi pers virtual, Senin (4/1/2021).

Pihaknya pun mengungkapkan, inflasi lebih disebabkan oleh makanan, minuman, dan tembakau yang memiliki andil 0,91% terhadap inflasi secara tahunan.
Disusul oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,35 persen.
Sementara kelompok transportasi, justru memiliki andil deflasi 0,11% ke inflasi umum secara tahunan.
Begitu juga kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang memiliki andil deflasi 0,02 persen. (*)
Sumber : Okezone